ANALISIS EKONOMI PADA BIDANG TEKNIK SIPIL


EKONOMI TEKNIK (ENGINEERING ECONOMICS)

Ekonomi teknik adalah suatu obyek yang menarik karena ilmu ini merupakan persinggungan antara Ilmu Ekonomi dan Ilmu Teknik khususnya Teknik Sipil. Ekonomi Teknik pada rekayasa pembangunan dipakai sebagai alat untuk mengevaluasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan dari sudut pandang ekonomi. Ilmu ekonomi adalah suatu studi yang mempelajari bagaimana masyarakat mempergunakan sumber daya yang langka (scare resources) untuk memproduksi komoditas yang berharga dan mendistribusikannya diantara orang-orang yang berbeda. Teknik (engineering) adalah profesi yang pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktek dipergunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk memanfaatkan secara ekonomis, bahan-bahan dan kekuatan untuk kemanfaatan umat manusia (Grant EL, 1996).
Ekonomi Teknik (Engineering Economics) mencakup prinsip-prinsip dan berbagai teknis matematis untuk pengambilan keputusan ekonomis. Dengan teknik-teknik ini, suatu pendekatan yang rasional untuk mengevaluasi aspek-aspek ekonomis dari alternatif-alternatif yang berbeda dapat dikembangkan. Ekonomi teknik melibatkan proses formulasi, estimasi, dan evaluasi hasil ekonomi setelah alternatif-alternatif untuk mencapai tujuan tertentu tersedia sehingga dapat dikatakan pula bahwa ekonomi teknik merupakan kumpulan dari teknik perhitungan matematis yang menyederhanakan perbandingan dalam hal ekonomi.
Menurut E. Paul Degarmo, Ekonomi teknik adalah Disiplin ilmu yang berkaitan dengan aspek- aspek ekonomi dalam teknik, yang terdiri atas evaluasi sistematis dari biaya biaya dan manfaat-manfaat usulan proyek teknik.
Menurut Eva F. Karamah, Ekonomi teknik berfungsi untuk mengetahui konsekuensi keuangan dari produk, proyek, dan proses-proses yang dirancang oleh insinyur dan membantu membuat keputusan rekayasa dengan membuat neraca pengeluaran dan pendapatan yang terjadi sekarang dan yang akan datang menggunakan konsep “nilai waktu dari Uang”.

Konsep Dasar Ekonomi Teknik

Ekonomi Teknik merupakan penentuan faktor-faktor dan kriteria ekonomi yang digunakan ketika satu atau lebih alternatif dipertimbangkan untuk dipilih dalam menyelesaikan suatu masalah di bidang teknik.

Mengapa ekonomi teknik diperlukan?

Mengapa ekonomi teknik penting bagi engineer ?

Karena ekonomi teknik dapat digunakan sebagai alat untuk membantu menemukan alternatif yang baik dan sesuai dengan kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia. Selalu ada beberapa alternatif dalam pelaksanaannya yang masing- masing alternatif memiliki keuntungan dan kerugian yang berbeda- beda jenis dan jumlahnya. Namun penyelesaian masalah selalu memiliki kriteria ekonomi, dan kriteria tersebut digunakan untuk memilih satu dari banyak alternatif yang tersedia tersebut. Alternatif yang dipilih diharapkan dapat menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya, atau kerugian yang sekecil-kecilnya.
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Itu di karenakan suatu pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikitnya 2 alternatif yang harus di pilih salah satunya. Menurut de garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternative (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu di lakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu:
1.      Mengenal permasalahan/ identifikasi masalah
2.      Pendefinisian tujuan
3.      Pengumpulan data yang di perlukan
4.      Identifikasi altenatif yang memungkinkan/ layak
5.      Pemilihan kreteria untuk menentukan alternatif terbaik
6.      Memodelkan hubungan antara kriteria, data, dan alternatif
7.      Memprediksi hasil dari setiap alternatif
8.      Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan

Prinsip-prinsip dalam pengambilan keputusan

1.     Gunakan suatu ukuran yang umum :
ü  Nilai waktu dari uang
ü  Nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp)
2.     Perhitungkan hanya perbedaan
ü  Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum
ü  Sunk costs (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
3.     Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah
ü  Perusahaan memisahkan keputusan finansial dan investasi
4.     Ambil sudut pandang system
ü  Perusahaan secara keseluruhan (sektor swasta)
ü  Agen dan publik (sektor publik)
5.     Gunakan perencanaan ke depan yang umum
ü  Bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama

Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan investasi dari suatu usaha atau proyek menurut Kasmir dan Jakfar (2003) antara lain adalah sebagai berikut :
1.      Aspek Hukum
Aspek ini membahas tentang kelengkapan dan keabsahan okumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
2.      Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek ini membahas apakah perusahaan yang akan melakukan investasi memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak, apabila ditinjau dari segi pasar dan pemasaran.
3.      Aspek Keuangan atau Finansial
Aspek ini menilai biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dan seberapa besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan.
4.      Aspek Teknis dan Operasional
Aspek ini membahas tentang teknis atau pengoperasian usaha atau proyek yang dijalankan.
5.      Aspek Manajemen atau Organisasi
Yang dinilai dalam aspek manajemen adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada.
6.      Aspek Ekonomi Sosial
Aspek ini membahas tentang seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika usaha atau pproyek ini dijalankan.
7.      Aspek Dampak Lingkungan
Aspek ini perlu dibahas, karena setiap usaha dan proyek yang dijalankan akan menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitarnya, baik darat, air maupun udara yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kehidupan makhluk hisup.

Berdasarkan aspek-aspek yang telah dijelaskan, aspek keuangan atau finansial adalah aspek yang paling dominan pengaruhnya dalam menentukan kelayakan dari suatu investasi usaha atau proyek.

Sumber :
Priyo, Mandiyo. 2012. Ekonomi Teknik. Yogyakarta: LP3M UMY.
Pujawan, I Nyoman, 2009, Ekonomi Teknik Edisi Kedua,:Guna Widya

Komentar

Postingan Populer