ANALISA EKONOMI INVESTASI PADA BANGUNAN TEKNIK SIPIL
Investasi
merupakan penggunaan modal untuk menciptakan uang, baik melalui sarana yang
menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura yang lebih berorientasi ke
risiko, yang dirancang untuk mendapatkan perolehan modal (Downes dan Goodman,
2001)
Jenis investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2003) dibagi menjadi
dua macam, yaitu :
- Investasi
nyata (real investment)
Investasi nyata (real investment) merupakan investasi yang dibuat dalam harta tetap
(fixed asset) seperti tanah,
bangunan, peralatan atau mesinmesin.
- Investasi
finansial (financial investment)
Investasi finansial (financial investment) merupakan
investasi dalam bentuk kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi, atau surat
berharga lainnya seperti sertifikat deposito.
Jika
dilihat dari pembagian jenis investasi menurut Kamir dan Jakfar (2003),
investasi dalam bidang Teknik Sipil tergolong dalam jenis investasi nyata (real investment) yang merupakan
investasi yang dibuat dalam harta tetap (fixed
asset) seperti tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin. Membuat suatu
konstruksi bangunan dan infrastruktur adalah suatu investasi, yang diharapkan
suatu saat modal yang ditanamkan akan kembali dan menghasilkan keuntungan.
Sehingga analisa ekonomi terkait pembangunan infrastruktur sipil sering
dilakukan.
Alasan Perlu Dilakukannya Analisa Ekonomi Investasi
Suratman (2006) mengartikan bahwa studi kelayakan proyek
adalah studi atau penelitian yang berguna untuk menilai layak atau tidaknya
suatu proyek investasi yang akan dilakukan. Oleh karena itu, sebelum
menjalankan suatu usaha atau proyek perlu diadakan studi kelayakan agar usaha
atau proyek yang dijalankan tidak menjadi sia-sia di masa yang akan
datang.
Adapun
tujuan dari studi kelayakan menurut Kasmir dan Jakfar (2003) antara lain
adalah:
- Menghindari
resiko kerugian
- Memudahkan
perencanaan
- Memudahkan
pelaksanaan pekerjaan
- Memudahkan
pengawasan
- Memudahkan
pengendalian
Cara Melakukan
Analisa Ekonomi
Adapun aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan investasi dari
suatu usaha atau proyek menurut Kasmir dan Jakfar (2003) antara lain adalah
sebagai berikut :
1. Aspek Hukum
Aspek ini membahas tentang kelengkapan dan keabsahan okumen perusahaan,
mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki.
2. Aspek Pasar dan Pemasaran
Aspek ini membahas apakah perusahaan yang akan melakukan investasi
memiliki peluang pasar yang diinginkan atau tidak, apabila ditinjau dari segi
pasar dan pemasaran.
3. Aspek Keuangan atau
Finansial
Aspek ini menilai biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dan seberapa
besar biaya-biaya yang akan dikeluarkan.
4. Aspek Teknis dan
Operasional
Aspek ini membahas tentang teknis atau pengoperasian usaha atau proyek
yang dijalankan.
5. Aspek Manajemen atau
Organisasi
Yang dinilai dalam aspek manajemen adalah para pengelola usaha dan
struktur organisasi yang ada.
6. Aspek Ekonomi Sosial
Aspek ini membahas tentang seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika
usaha atau proyek ini dijalankan.
7. Aspek Dampak Lingkungan
Aspek ini perlu dibahas, karena setiap usaha dan proyek yang dijalankan
akan menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitarnya, baik darat, air maupun
udara yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kehidupan makhluk hisup.
Berdasarkan aspek-aspek yang telah dijelaskan, aspek keuangan atau
finansial adalah aspek yang paling dominan pengaruhnya dalam menentukan
kelayakan dari suatu investasi usaha atau proyek.
Sumber :
Diwayantari, Windy. 2016. Analisis
Ekonomi Teknik Investasi Proyek (Studi Kasus pada Hotel Zodiak Lampung). Bandar
Lampung : Universitas Lampung
Priyo, Mandiyo. 2012. Ekonomi
Teknik. Yogyakarta: LP3M UMY.
Komentar
Posting Komentar